Warta
Trending

Masyayikh Sepuh Azhar Iringi Kepulangan Kang Ulin

KAIRO, BEDUG- Bertempat di masjid al-Azhar Kairo, shalat jenazah almarhum Mohammad Ulin Nuha dilaksanakan tepat usai shalat Dhuhur (3/07/2018). Shalat jenazah diikuti oleh para mahasiwa Indonesia yang berdomisili di sekitaran Kairo. Tampak pula rekan-rekan se-almamter almarhum, anggota himpunan alumni santri Lirboyo (Himasal) yang terlihat berbaur dalam shaf shalat. Perwakilan pejabat dari KBRI Kairo, pengurus PPMI dan rekan-rekan almarhum sesama mahasiswa al-Azhar asal Jawa Timur (Gamajatim) juga tampak hadir. Suasana khusyuk dan haru menyelimuti segenap hadirin yang ikut shalat.

Cukup banyak orang-orang yang turut menshalati almarhum Ulin Nuha. Karena secara kebetulan, hari Selasa ini ada tiga jenazah yang dishalati. Salah satunya adalah mantan Deputi Azhar, Syekh Mahmud ‘Asyur. Sehingga ada dari para sesepuh masyayikh Azhar yang terlihat ikut di barisan depan shaf shalat jenazah. “Kang Ulin orang baik, rajin puasa, ziarah, sangat grapyak dan selalu nguwongke wong, ndilalah-nya ya berbarengan dengan shalat jenazah Syekh Mahmud ‘Asyur. Jadi cukup banyak yang ikut shalat dan mendoakan. Bahkan Syekh Umar Hasyim, Syekh Abbas Syouman, Syekh Abu Musa dan Syekh Muhanna pun ada dalam barisan shaf depan,” ujar Cak Rikza, salah satu rekan almarhum dari Himasal Kairo.

Usai dishalati, jenazah M. Ulin Nuha langsung dibawa ke bandara Kairo untuk diterbangkan ke Indonesia. Selain menanggung pembiayaan pemulangan jenazah, pihak KBRI Kairo juga mengutus satu perwakilannya untuk mengawal dan menyerahkan jenazah ke keluarganya di Kediri. Sekadar untuk diketahui, almarhum meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai lima balkon apartemennya saat mencoba masuk ke rumahnya di lantai tiga. Ia kehilangan kunci rumah sehingga menyebabkannya harus masuk melalui balkon rumah tetangga atasnya. Almarhum sendiri meninggalkan satu istri dan dua putra yang masih kecil-kecil. Ketiganya kebetulan sedang berada di Indonesia untuk berlibur. Almarhum sebenarnya sudah merencanakan dan membeli tiket untuk pulang ke Indonesia di tanggal 3 Juli ini. Tapi ternyata takdir berkata lain. Ia benar-benar pulang ke Indonesia di tanggal 3 Juli, tetapi Tuhan juga memanggil almarhum pulang ke haribaan-Nya. (messi)

Back to top button