Warta
Trending

IKBAL Kairo Adakan Seminar Internasional

KAIRO, BEDUG— Almamater IKBAL (Ikatan Keluarga Besar al-Amien Prenduan) telah menyelesaikan rangkaian acara akbar menyambut Harlah Pondok Pesantren al-Amien Prenduan yang ke-66. Acara akbar yang digelar di antaranya Peringatan Maulid Nabi SAW dan Seminar Tasawuf Internasional pada Sabtu, 10 November 2018 di Beyt Malaysia, Abbasiyah, Kairo. Acara tersebut dihadiri sekitar 700 orang. Tidak hanya dari kalangan Mahasiswa Indonesia saja, mahasiswa dari negara Malaysia, Thailand, Singapura dan Nigeria juga tampak hadir.

Acara dimulai selepas Ashar dengan diawali pembacaan al-Quran juz 30, kemudian doa khatam al-Quran sekaligus tahlilan. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan Maulid al-Diba’i yang dipimpin oleh Grup Banjari al-Nahdlah PCINU Mesir. Rangkaian kegiatan ini berjalan sangat meriah dan khidmat, tampak dari para hadirin sangat khusyuk saat pembacaan shalawat. Apalagi isi seminar yang disampaikan oleh masing-masing pembicara memiliki banyak maklumat dan pesan yang mendalam mengenai tasawuf.

Salah satunya yang disampaikan oleh Mursyid Thariqah al-Shiddiqiyah al-Syadziliyah, Dr. Yusri Rusydi Sayyid Gabr al-Hasani, bahwa tasawuf adalah mengamalkan hadits ‘Ittaqi allâha haitsumâ kunta wa atbi’ al-sayyiat al-hasahat tamhuhâ wa khâliq al-nâs bi khuluqin hasanin’. Yaitu dimanapun dan kapanpun kita berada, baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang-orang, kecil atau besar, muda atau tua, bertakwalah pada Allah. Karena Dia bersama kita, melihat dan berkuasa atas kita.

Selain Syekh Yusri, ada beberapa masyayikh al-Azhar lagi yang juga diundang sebagai pembicara, di antaranya; Ulama Hadits di Mesir, Maulana al-Sayyid al-Syekh Muhammad Ibrahim Abdul Baits al-Husaini al-Kattani; Dosen Fakultas Bahasa Arab Universitas al-Azhar Kairo, al-Ustadz al-Duktur Fathi Abdurrahman Ahmad Hijazi, dan Maulana Syekh ‘Ala Muhammad Mustafa Naimah, sebagai Ulama Muda al-Azhar. Tampak hadir pula dalam acara, Pembina Sahah Indonesia serta Presiden PPMI Mesir.

Seminar yang bertajuk “al-Tashawwuf wa al-Syabâb al-Muâshir” ini sangat menarik sehingga membuat antusiasme mahasiswa dari berbagai negara sangat tinggi. Hal ini terlihat dari mahasiswa yang ramai berdatangan sejak pukul satu siang hingga menjelang Ashar. Di sisi lain, panitia memberikan doorprize berupa buku karangan salah satu pendiri al-Amien kepada 150 orang pendaftar pertama dan juga 300 pin keren.

Diadakannya acara seminar tersebut selain sebagai puncak perayaan harlah pondok, juga merupakan persembahan untuk masyayikh yang ada di Indonesia dan al-Azhar, serta bentuk khidmah sekaligus ajang bersilaturahmi antarmahasiswa wafidin.

Ketua Panitia Umum Acara, Ahsanul Ulil Albab juga menyampaikan pesan dan harapannya mengenai seminar ini, “Diharapkan, acara ini dapat mempererat hubungan antara murid dan masyayikh, tawajjuh mahasiswa azhar kepada tasawuf, juga sebagai ajang silaturahmi antarnegara ASEAN. Semoga ada kerjasama antarnegara ASEAN ke depannya. Bukan hanya di ranah keilmuan, mungkin bisa di bidang olahraga,” pungkasnya. (Nida)

Back to top button