PuisiSastra

Puisi-Puisi Faroby

Tragedi Sebuah Rumah

Kau lihat rumah yang rebah
Sementara matamu membicarakan
Ledakan-ledakan antara sendu dan syahdumu
yang jumpalitan
di puing-puing dan pecahan genting

Jendela dekat kamarku
memagut kamar ibu dan dapur penghidupan
keping-keping cermin di ruang tamu
memendarkan wajah dan  tubuhku
yang wangi saat menemuimu pada suatu hari

Rumah mengisahkan sepanjang umur yang
tandas di sebuah handpone
yang merekam suaramu
meraba beberapa batu tembok
masih angkuh melenyapkanku dari masa kecil
yang telah mati di sana

 

Bentuk Cinta setelah 50 Tahun

Merah yang tanggal
di harimu, aku sibuk bekerja
pada usia yang menyembunyikanmu
dalam nadiku
serapat liburan hari raya

Tua menjelma ayat
mengalun di bibirku dan bibirmu yang telah lupa
pada ciuman yang menua
cinta yang muda mendebur di saraf otakku
dan jantungmu mendamba malam yang puisi

Back to top button