Buletin Bedug Edisi 32

Akhir-akhir ini, isu-isu agama semakin marak. Mulai dari fenomena yang paling terlihat adalah perpindahan agama yang dilakukan Om Deddy dan Salmafina yang sejatinya tidak perlu untuk menjandi konsumsi publik. Selain itu, agama yang seharusnya mampu menciptakan insan yang baik justu diperalat untuk kepentingan pribadi atau suatu kelompok. Para oknum mengatas namakan agama untuk memenuhi hasratnya. Sehingga menimbulkan ambigu terhadap keberadaan agama itu sendiri.
Berangkat dari hal itu, buletin Bedug edisi 32 mengangkat tema “Agama dalam Ruang Publik” mengulas peranan agama terhadap kehidupan sehari-hari. Serta menjadi usaha kami untuk menjawab beberapa pertanyaan: Apakah hal tersebut terjadi karena kedangkalan kita terhadap agama? Apa hubungan antara agama dan ruang publik? Cukupkah atribut keagamaan menjadikan seorang itu religius?
Pada akhirnya, sila membaca dan semoga dapat mencerna apa yang hendak kami sampaikan. Jangan lupa kunjungi kami di bedug.net untuk mendapat informasi dan maklumat yang lebih. Salam literasi!
Kru Buletin Bedug