Warta

Hadiri Konferensi Fatwa Internasional, KH Miftahul Ahyar Lantik Pengurus PCINU Mesir

KAIRO, BEDUG.NET— Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia), KH. Miftahul Akhyar berkunjung ke Mesir guna menghadiri Konferensi Fatwa Internasional ke-6 yang diprakarsai Darul Ifta Mesir. Acara yang dilaksanakan pada 2-3 Agustus 2021 tersebut mengambil tema “Lembaga Fatwa di Era Digital: Tantangan Perkembangan dan Potensi Kerjasama”.

Selain diundang oleh Darul Ifta, Kiai Mifathul Ahyar juga diundang secara khusus oleh Menteri Urusan Wakaf Mesir, Syekh Mukhtar Jum’ah, tepat sehari sebelum acara konferensi. Dalam pertemuan itu, Syekh Mukhtar mengungkapkan apresiasinya terhadap muslim Indonesia yang berpaham moderat. Syekh Mukhtar memandang, bahwa sebagai bangsa berpenduduk mayoritas muslim, posisi Indonesia dianggap lumayan strategis. Beliau kemudian juga bersyukur karena mayoritas muslim Indonesia tetap dalam koridor moderatisme Islam (wasathiyatul Islam). Syekh Mukhtar lantas berharap lembaganya bisa bekerja sama dengan MUI dalam program kaderisasi ulama dan da’i Indonesia, agar bersama-sama menyebarkan pemahaman Islam yang ramah dan jauh dari pandangan ekstremisme.

Di luar undangan dari kalangan para Syekh, Kiai Miftah dan rombongannya juga sempat diundang secara khusus oleh Presiden Republik Arab Mesir, Abdul Fatah al-Sisi dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rouf. Dalam undangan itu, diperbincangkan strategi dan reaktualisasi peran lembaga-lembaga fatwa menghadapi problematika kekinian, termasuk menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme di dunia digital.

Di sela kunjungannya ke Mesir tersebut, Kiai Miftah yang juga merupakan Rais Am PBNU itu sekaligus meresmikan sekretariat permanen PCINU Mesir dan diminta melantik pengurus baru PCINU Mesir periode 2020-2022. Acara peresmian dan pelantikan tersebut dilaksanakan pada hari Rabu (4/8/2021), sesaat sebelum Kiai Miftah menghadiri undangan dari Grand Syekh Azhar, Syekh Ahmad Thayib di kantor Masyakhah Azhar Kairo.

Karena dilaksanakan di tengah pandemi, acara persemian serta pelantikan dilaksanakan secara offline dan online. Hanya pengurus inti dan pengurus inti yang akan dilantik yang diperbolehkan hadir di tempat acara. Selainnya diarahkan untuk mengikuti acara secara daring, baik melalui aplikasi Zoom maupun YouTube.

Sebagai pengisi ceramah agama, Ketua MUI dan Rais Am PBNU KH Miftahul Ahyar menyampaikan selamat dan pesan-pesan penting untuk warga NU di Mesir. Di akhir sambutannya, Kiai Miftahul Ahyar berseloroh bahwa beliau sejatinya bukan pengurus, melainkan hanya sekadar pengurus “pengisi waktu” di saat generasi-generasi muda NU sedang mencari ilmu di Mesir belum kembali ke tanah air. Sebuah ucapan yang penuh ketawadukan, namun juga mengandung pesan yang dalam.

Sebelum acara dipungkasi dengan doa, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj juga turut memberikan sambutan yang berisi tahniah serta tausiah-tausiah penting untuk warga NU di Mesir. Di antaranya adalah pesan untuk belajar yang rajin dan menggunakan kesempatan yang ada di depan mata sebaik-baiknya. Selain itu beliau juga menganjurkan untuk banyak membaca, mumpung belum pulang, karena nanti setelah pulang, akan sangat sedikit (bahkan tidak ada) waktu untuk membaca. (zoro)

Back to top button