Lantik Pengurus PCINU Mesir, Rais Aam PBNU: Jangan Sekali-kali Mengaku Telah Membesarkan NU

KAIRO, BEDUG.NET—Rais Am PBNU, KH. Miftachul Akhyar, dalam tausiahnya berpesan untuk tidak sekali-kali mengaku telah membesarkan NU. Tersebab, NU telah besar karena ajarannya. Hal tersebut disampaikan pada acara pelantikan pengurus PCINU Mesir, Rabu (04/08/2021) di Sekretariat PCINU Mesir, Darrasah, Kairo. “NU besar karena ajarannya. Maka kita (warga Nahdliyyin) malu (jika) mengatakan telah membesarkan NU, justru NU lah yang telah membesarkan kita,” ujar Rais Aam dalam sambutannya.
Pun, beliau menyampaikan bahwa mabda’ (prinsip) NU sudah ada sejak zaman Walisongo dan seyogianya terus dijaga oleh generasi selanjutnya. Lebih lanjut, beliau mengungkapkan bahwa NU merupakan miniatur Islam. Apa yang dilakukan Islam, itulah yang dilakukan oleh NU dan begitu pun sebaliknya. Beliau memperingatkan untuk tidak sekali-kali merasa besar supaya tidak terjangkit penyakit kemapanan yang menyebabkan erosi menuju sebuah kehancuran.
Dalam menghadapi era globalisasi atau era kehancuran (distraction), beliau memberikan pandangan agar terus berpegang teguh pada prinsip moral dalam menjalani kehidupan. “Sikap amanah, ta’âwun (tolong-menolong), istikamah dan al-‘adlu (adil) telah kita miliki semua. Namun dunia menempatkan kecerdasan berada di puncak sehingga kejujuran mulai digeser. Maka, jadilah orang benar pun pintar,” ujarnya.
Terkait fenomena bonus demografi yang akan di hadapi Indonesia, harapannya hal tersebut dapat mewujudkan mimpi-mimpi dan khayalan umat Islam di masa mendatang. Sebab itu, beliau menanti-nanti kepulangan warga Nahdliyyin yang tengah menimba ilmu di Mesir untuk segera mewujudkan cita-cita tersebut dan menyebarkan paham wasatiyah (moderat).
Dengan penuh rendah hati beliau menyampaikan, “Saya hanya pengurus yang mengisi waktu kekosongan dan bukan (pengurus) sebenarnya. Saya menanti kalian, sebab kalian lah pemimpin sebenarnya.” Terakhir, beliau mengatakan bahwa kepengurusan di NU merupakan sebuah khidmat. Layaknya untarr di padang pasir, ia akan mengikuti siapa pun yang menuntunnya. Tentu dalam artian, bahwasanya pemimpin yang menuntun membawa ke arah yang benar dan tepat.
Acara dihadiri para ketua dari berbagai lembaga dan badan otonom yang berada di bawah naungan PCINU Mesir. Dalam acara pelantikan tersebut, hadir pula secara daring Dubes RI untuk Mesir, Dr. (H.C.) Luthfi Rauf, Ketua Umum PBNU Dr. KH. Said Aqiel Siradj, dan Sekjen PBNU Dr. Helmi Faishal Zaini. Bahkan, perwakilan PCINU Arab Saudi, Pakistan dll, turut hadir meramaikan acara tersebut. Tidak hanya melantik para pengurus, KH. Miftachul Akhyar juga meresmikan Sekretariat PCINU Mesir di Darrasah, Kairo. (suli)