Moh. Ma'ruf Malik al-Faroby
- Apr- 2021 -18 AprilPuisi
Mendengarkan Suara-suara dalam Detak Jantung
Mendengar Suara Detak Jantungmu Apakah suara itu kawanan kuda Dalam jantungmu yang berlari tergesa-gesa di tanah tandus dadaku? Tapak-bertapak menapaki…
Baca Lainnya » - Apr- 2020 -19 AprilOpini
Puisi Kontroversi dan Persoalan Berbahasa Kita
Viralnya puisi Paskah karya Ulil Abshar Abdalla menambah daftar perihal kontroversial di Indonesia yang disebabkan puisi. Tahun 2018 kemarin, masyarakat…
Baca Lainnya » - 7 AprilOpini
Lagu Aisyah; Antara Propaganda dan Gejala Islam Konservatif
Melihat maraknya tren hijrah, sulit rasanya untuk tidak mengatakan bahwa ekspresi keberislaman masyarakat muslim Indonesia saat ini mulai terkungkung dalam…
Baca Lainnya » - Jan- 2020 -12 JanuaryPuisi
Puisi-puisi al-Faroby; Saat Ujian Tiba
Saat Ujian Tiba (1) Ujian telah memilih musimnya sendiri saat kau rela mengasuh ketakutan dan kepura-puraan jadi limban tebal di…
Baca Lainnya » - Oct- 2019 -23 OctoberOpini
Yang Luput dari Metodologi Keilmuan di Pesantren
Turats sebagai warisan dinamika intelektual para ulama dahulu, kini mulai dipertanyakan keautentikannya. Menurut beberapa kalangan sarjana muslim, turats dipandang sebagai…
Baca Lainnya » - Sep- 2019 -29 SeptemberPuisi
Puisi-Puisi Faroby
Tragedi Sebuah Rumah Kau lihat rumah yang rebah Sementara matamu membicarakan Ledakan-ledakan antara sendu dan syahdumu yang jumpalitan di puing-puing…
Baca Lainnya » - Aug- 2019 -23 AugustEsai
Reaktualisasi Nahwu Sufistik di Era Kekinian
Pembacaan suatu karya sastra melalui metode strukturalis tidak bisa lepas dari semiotika bahasa. Dimana bahasa sebagai sebuah lambang dan tanda…
Baca Lainnya » - Jun- 2018 -28 JuneCerpen
Tiga Korban Pertama
Ia menyebut tindakannya sebagai pekerjaan, padahal pekerjaan seharusnya menghasilkan upah. Tapi ia tidak. Lalu apa yang ia upayakan? Kepuasan. Iya.…
Baca Lainnya »