Sastra
-
Menik dan Dosa Pertama Manusia
Sore itu Menik menggunakan rias wajah terbaiknya. Bedak tipis menyelimuti wajah hingga memancarkan rona di kedua pipinya. Dengan pensil hitam,…
Baca Lainnya » -
Mendengarkan Suara-suara dalam Detak Jantung
Mendengar Suara Detak Jantungmu Apakah suara itu kawanan kuda Dalam jantungmu yang berlari tergesa-gesa di tanah tandus dadaku? Tapak-bertapak menapaki…
Baca Lainnya » -
Sadah dan Kematian yang Tersia
Di akhir pekan, mudah saja kau mendapati orang-orang menghabiskan waktu dengan berolahraga atau menggelar demonstrasi di depan gerbang balai kota.…
Baca Lainnya » -
Merayakan Ultah Puisi
— Lulu Fathnatul Ulya tahun ini memasuki tahun kedua aku menanam bait-bait puisi di tubuhmu tubuhmu adalah belantara elok nan hijau…
Baca Lainnya » -
Fragmen Sepasang Spion
Kepulan asap memenuhi ruangan si editor berita. Angin senja yang menyerobot masuk lewat sela jendela di ruang tengahnya gagal menyapu asap-asap itu. Segagal…
Baca Lainnya » -
Puisi-puisi al-Faroby; Saat Ujian Tiba
Saat Ujian Tiba (1) Ujian telah memilih musimnya sendiri saat kau rela mengasuh ketakutan dan kepura-puraan jadi limban tebal di…
Baca Lainnya » -
Puisi-Puisi Faroby
Tragedi Sebuah Rumah Kau lihat rumah yang rebah Sementara matamu membicarakan Ledakan-ledakan antara sendu dan syahdumu yang jumpalitan di puing-puing…
Baca Lainnya » -
Karnaval Malam Takbiran
“Berhenti!” Ia menoleh ke belakang. Kawanan tukang pukul yang mengejarnya tak terlihat, tapi ia mendengar langkah kaki mereka. Ia mencoba…
Baca Lainnya » -
Puisi-puisi Ahmad Muhakam Zein
Ziarah bersimpuh pada cintadi hadapan pusara tuaada kata-kata yang berdenyutdari rindu yang akut aku menghidu mantradari kesunyian yang paripurnadi dada…
Baca Lainnya »