Opini

Urgensi Gizi dalam Pandemi Corona

Oleh: Lulu Fathnatul Ulya

Saat virus Corona (Covid-19) kian mewabah, hal utama yang harus kita lakukan adalah menjaga diri agar tidak tertular dan mencegah agar virus Corona tidak semakin menyebar. Cara supaya kita tidak tertular adalah dengan taat melakukan pembatasan diri, jaga jarak aman berinteraksi dengan siapapun, tertib menggunakan masker jika terpaksa keluar, rajin cuci tangan, beribadah dan bekerja dari rumah, serta menerapkan pola hidup sehat.

Kemudian cara biar virus Corona tidak semakin menyebar adalah dengan jalan memutus mata rantai penularannya. Caranya yaitu kita mengikuti anjuran dari pemerintah untuk tetap berdiam di rumah. Tujuannya tentu agar kita tidak tertular atau menulari orang lain secara tidak sadar (carrier), ini jika kita diam-diam terpapar Covid-19, tapi memiliki daya imun bagus. Sehingga kita tidak menampakkan tanda-tanda orang yang terjangkiti virus Corona, tapi tetap bisa menularkan.

Menjaga pola hidup sehat adalah perihal yang sangat penting bagi kita di musim pandemi Corona seperti sekarang. Pola hidup sehat bisa diartikan gaya hidup yang kita terapkan dalam keseharian yang harus benar-benar memenuhi standar kesehatan. Mulai dari asupan makanan, kebersihan diri dan lingkungan, serta ritme tidur yang tertib dan cukup. Untuk urusan asupan makanan pun harus kita perhatikan dengan baik, supaya makanan yang masuk benar-benar bisa memenuhi kebutuhan tubuh kita. Jika kebutuhan tubuh terpenuhi, maka akan menciptakan imunitas yang bagus bagi tubuh.

Urgensi Gizi
Membentuk sistem kekebalan tubuh (imun) yang kuat amatlah penting dalam suasana wabah Covid-19 seperti sekarang. Kekebalan tubuh sendiri dapat kita tingkatkan dayanya melalui makanan yang bergizi yang kita santap sehari-hari. Sistem imun (immune system) atau sistem kekebalan tubuh inilah yang nanti punya kemampuan untuk melawan infeksi virus, meniadakan kerja toksin dan faktor virulen lainnya yang bersifat antigenic dan imunogenik.

Sebagaimana kita tahu, wabah Covid-19 ini disebabkan oleh virus Corona yang awalnya ditemukan di Wuhan, Cina. Tubuh manusia sebagai makhluk indah ciptaan Yang Maha Kuasa memiliki respon alamiah “melawan” masuknya virus asing ke dalam tubuh. Perlawanan ini dikomandoi oleh imun manusia secara natural. Respon imun tubuh ketika menghadapi virus adalah berusaha melawan virus tersebut sebagai benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Berhasil atau tidaknya perlawanan tersebut akan dilihat dan sangat bergantung dari kondisi tubuh seseorang saat kemasukan virus. Jika daya imun bagus, tubuh seseorang yang terpapar virus sejatinya bisa secara alamiah mengalahkan virus yang ada. Oleh karenanya, pada beberapa kasus, seseorang yang terpapar Corona bisa sembuh dengan sendirinya, hanya dengan menjalani karantina mandiri sampai masa inkubasi virusnya kelar.

Sekarang, bagaimana cara kita mendukung tubuh agar bisa memiliki imun yang bagus supaya bisa menumpas setiap virus jahat yang masuk ke tubuh. Salah satu caranya yaitu dengan selalu mengonsumi makanan-makanan yang bergizi setiap harinya. Artinya kita memulainya dengan mengonsumsi gizi seimbang dalam menu makan keseharian kita. Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Tentunya dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi (Kemenkes RI, 2014: 3).

Untuk mengetahui apakah kita memakan menu yang gizinya seimbang, itu dapat kita lihat melalui sajian makanan di piring kita untuk setiap harinya. Sebagai contoh, menu untuk orang dewasa sekali sajian yaitu makanan pokok 150 gram (nasi 3 centong ukuran kecil), lauk hewani 75 g ( 2 potong ayam tanpa kulit), lauk nabati 100 g (2 potong sedang tempe), buah 150 g ( papaya 2 potong sedang), sayuran 150 g ( 1 mangkok sedang) dan 1 gelas air putih.

Makanan yang kita makan sehar-hari akan sangat berdampak pada tubuh kita, oleh karenanya kita makan bukan hanya sekadar untuk kenyang, tetapi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga kesehatan tubuh. Seperti telah dijelaskan di atas, menu keseharian kita harus diisi dengan asupan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral secara seimbang. Jika dalam satu piring sajian kita prosentasekan isinya menjadi 100%, maka pola gizi seimbang menggunakan piring makan terbagi menjadi: 1. Pada bagian kiri piring, yaitu 50% dari besar piring diisi 35% makanan pokok yang mengandung karbohidrat dan 15% lauk pauk yang mengandung protein. 2.  Pada bagian kanan piring, yaitu 50% sisanya diisi 35% sayuran dan 15% buah-buahan.

Suguhan makanan dikatakan memenuhi standar gizi berimbang ketika ada asupan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang seimbang. Selain asupan karbohidrat dan protein, lemak pun ternyata memiliki peran sangat penting bagi tubuh yang tidak dapat kita acuhkan. Jangan lupa, buah-buahan dan sayur-sayuran juga memiliki fungsi sebagai sumber vitamin dan mineral. Buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin (A, B, B1, B6, C), mineral dan serat pangan. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam buah-buahan berperan sebagai antioksidan. Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral terutama karoten, vitamin A, C, zat besi dan fosfor. Sebagian vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayuran berperan sebagai antioksidan juga.

Antioksidan adalah bahan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari efek buruk radikal bebas. Radikal bebas dapat terbentuk secara alami di dalam tubuh dan bisa diperoleh dari luar tubuh. Peranan vitamin dan mineral salah satunya adalah sebagai antioksidan yang mempu memperkuat sistem daya tahan tubuh manusia (system imun). Dengan kita mengonsumsi gizi yang seimbang dan mencukupi kebutuhan gizi, terutama vitamin dan mineral, nanti akan sangat membantu memunculkan sistem kekebalan tubuh kita sehingga bisa menjadi bekal tubuh kita melewati musim wabah Covid-19.

Back to top button
Verified by MonsterInsights